Memory

Pandangan itu tak pernah ingin jauh dari memoriku,seakan ada lem perekat didalamnya.Suara itu tak pernah ingin diam di telingaku,selalu bersyair lewat kata indah yang dia ciptakan.Ada rasa yang berbeda disaat kita bersama, terasa sempurna itu yang ku rasa.Kau ajarkanku apa itu bahasa cinta dan kau ajarkan pula apa itu duri yang menancap dalam hati ini .

Bahagia

Lihatlah, aku berdiri dengan senyuman . Hanya serangkai kata singkat,aku bahagia.Tak perlu kau ajariku tuk bisa bahagia,karena sebenarnya kamu adalah alasanku mengapa aku bahagia.Benar memang benar jika kau ajariku untuk bahagia, aku akan menjadi pencandu bahagiamu.

Flashback ?

Meski aku tak pernah bersandar di pundakmu, tapi kau ijinkanku bersandar di punggungmu untuk menghilangkan rasa letihku. Meski tak kau sadari genggaman tanganmu dulu seakan selalu menggeggam tanganku.Entah tangan kiri atau kanan aku tak peduli.Lirikan matamu seakan ada harap yang kau berikan, candaan di sepanjang jalan seakan ada rasa yang kau tawarkan.Entah angin apa yang menghancurkan pemandangan indah itu.Kau seakan terbang di terpa badai menghilang tanpa meninggalkan pesan terakhir.

Kata Rindu

Rindu yang datang tak seperti biasanya, dalam sungguh dalam, kejam sangat kejam dia meggerogoti hati yang tak berdosa.Bisakah ku hentikan serangan yang perlahan melumpuhkan logika ini ?
Celakanya rindu yang kini telah menguasai memori dan naluri tak ingin pergi.Aku mohon pergilah pergilah dan menjauhlah :(


Rindu, tak mungkin kata itu kau kirim untukku lagi.Rindumu telah kau berikan untuk wanita pilihanmu saat ini.Memang sungguh tak pantas aku terus mengharapkan rindu yang dulu sering kau ucapkan.Rangkaian kata yang kau tuliskan untukku kini telah kau berikan untuk wanitamu.Dan aku hanya bisa terdiam menyaksikan romansa cintamu untuknya .